Ditandai dengan memukul Kenong sebanyak tujuh kali, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo membuka Gelar Budaya Jogja dan Bazar UMKM Kapanewon Seyegan Tahun 2024 pada hari Jum’at (23/8) di Halaman Kantor Kapanewon Seyegan. Bupati berharap, kegiatan tersebut dapat menjadi ajang apresiasi seni dan budaya, sekaligus ajang promosi produk UMKM wilayah kapanewon.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Sleman menyerahkan Piagam Graduasi Mandiri untuk 23 orang KPM PKH yang sudah dianggap layak dan mandiri.
Gelar Budaya Jogja dan Bazar UMKM, Kapanewon Seyegan tahun ini menampilkan Festival Karawitan dan Jathilan pada Jum’at dan Sabtu (23-24 Agustus) di Halaman Kantor Kapanewon Seyegan. Peserta Festival Karawitan dan Jatilan merupakan perwakilan kelompok dari 5 (lima) kalurahan, para peserta sangat antusias dan menyajikan penampilan yang maksimal. Acara ini merupakan komitmen Kapanewon Seyegan untuk melestarikan seni dan budaya yang ada di wilayah Kapanewon Seyegan.
Tidak hanya itu, Panewu Seyegan, Samino pun mengukuhkan pengurus Forum Komunikasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Forkom UMKM) tingkat Kapanewon Seyegan di Halaman Kapanewon Seyegan. Pengukuhan tersebut ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) Panewu Seyegan kepada Ketua Forkom UMKM Kapanewon Seyegan, Marzuni. Sebanyak 20 pengurus dikukuhkan oleh Panewu Seyegan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor: 001/kep.PANEWU/2024 tentang Forum Komunikasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (FORKOM UMKM) Kapanewon Seyegan periode 2024-2027.
Berikut urutan hasil Festival Karawitan
🥇 Wargo Wiromo (Margodadi)
🥈 Arum Ndalu (Margoagung)
🥉 Laras Ayodya (Margomulyo)
🏅 Margo Wiromo (Margokaton)
🎖Margolaras (Margoluwih)
Sedangkan urutan hasil Festival Jatilan adalah sebagai berikut :
🥇 Mekar Budoyo (Margoagung)
🥈 Puspita Sadar (Margoluwih)
🥉 Putro Laras Budoyo (Margodadi)
🏅 Bekso Kawulo Mudo (Margokaton)
🎖 Bekso Turonggo Seto (Margomulyo)
Diakhir acara, ditampilkan Aksi dalang cilik yang memeriahkan Gelar Budaya Jogja dan Bazar UMKM Kapanewon Seyegan. Pementasan wayang kulit menampilkan lakon “Anoman Obong” dengan dalang Ki Anggara Gusti Rama dari Kalurahan Margodadi.
Dipilihnya dalang cilik diharapkan masyarakat dapat memahami pentingnya regenerasi dan mengajak generasi muda untuk peduli dan ikut melestarikan seni dan budaya tradisional di sekitar kita.
Be the first to comment